Kejutan besar terjadi di Piala FA 2025 setelah Liverpool secara mengejutkan tersingkir oleh Plymouth Argyle, tim yang berada di posisi terbawah Championship. Pertandingan yang berlangsung di Home Park, markas Plymouth, pada 9 Februari 2025, berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan tuan rumah.
Kekalahan ini menjadi salah satu hasil paling mengejutkan dalam sejarah Piala FA, mengingat adalah salah satu tim terkuat di Inggris saat ini. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai jalannya pertandingan, reaksi setelah laga, serta dampak bagi kedua tim.
Jalannya Pertandingan: Liverpool Kehilangan Sentuhan Tajam
Plymouth Babak Pertama: Dominasi Tanpa Gol
Liverpool menguasai jalannya pertandingan sejak awal. Dengan skema permainan menyerang, Dominik Szoboszlai dan Curtis Jones mencoba menembus pertahanan ketat. Namun, tim tuan rumah tampil disiplin dan sukses meredam serangan The Reds.
Meskipun mendominasi penguasaan bola hingga 68%, Liverpool tidak mampu menciptakan peluang matang. Sebaliknya, Plymouth yang bermain bertahan sesekali melancarkan serangan balik yang cukup merepotkan.
Babak Kedua: Penalti yang Menentukan
Liverpool terus mencoba menekan, tetapi kesalahan terjadi di lini pertahanan mereka.
π΄ Menit ke-53: Sebuah lemparan ke dalam dari Plymouth disambut oleh Morgan Whittaker dan mengenai tangan Harvey Elliott di dalam kotak penalti. Wasit menunjuk titik putih setelah melihat VAR.
β½ Ryan Hardie maju sebagai eksekutor dan dengan tenang menempatkan bola ke sudut kiri bawah gawang Liverpool. Skor berubah menjadi 1-0 untuk Plymouth!
Setelah gol tersebut, Liverpool langsung memasukkan Darwin NΓΊΓ±ez dan Mohamed Salah untuk meningkatkan daya serang. Namun, lini pertahanan Plymouth yang dipimpin oleh Lewis Gibson berhasil mempertahankan keunggulan hingga peluit akhir berbunyi.
Reaksi dan Dampak Kekalahan Liverpool
Plymouth Argyle: Pesta Kemenangan Sejarah
Kemenangan ini menjadi salah satu yang paling bersejarah dalam perjalanan Plymouth Argyle di sepak bola Inggris.
π£ Pelatih Plymouth, Miron Muslic, mengatakan:
“Ini adalah hari yang akan dikenang dalam sejarah klub. Kami bermain dengan hati dan strategi yang matang untuk mengalahkan salah satu tim terbaik di dunia.”
β Plymouth menjadi tim terbawah Championship pertama yang menyingkirkan pemuncak klasemen Liga Inggris di Piala FA sejak Wigan Athletic mengalahkan Manchester City pada 2018.
Liverpool: Terhenti di Piala FA, Quadruple Gagal
Bagi Liverpool, kekalahan ini menghentikan ambisi mereka untuk meraih empat gelar dalam satu musim (Premier League, Piala FA, Piala Carabao, dan Liga Champions).
π£ Manajer Liverpool, Arne Slot, mengomentari kekalahan ini:
“Kami menurunkan tim yang cukup kompetitif, tetapi kurang tajam di lini depan. Saya tetap bangga dengan upaya para pemain.”
π Dampak bagi Liverpool:
β Gagal meraih Piala FA musim ini
β Fokus beralih ke Liga Premier, Liga Champions, dan Piala Carabao
Sejarah Baru di Piala FA: Salah Satu Kejutan Terbesar
Liverpool bukan satu-satunya tim besar yang tersingkir oleh klub dari divisi bawah. Beberapa kejutan besar dalam sejarah Piala FA lainnya adalah:
π Wigan Athletic 1-0 Manchester City (Final Piala FA 2013)
π Bradford City 4-2 Chelsea (Putaran ke-4, 2015)
Dengan kemenangan ini, Plymouth mencatatkan namanya dalam daftar kejutan terbesar dalam sejarah Piala FA.
Kesimpulan: Liverpool Gagal, Plymouth Berpesta
β Plymouth menang 1-0 atas Liverpool melalui penalti Ryan Hardie
β Liverpool gagal mencetak gol meskipun mendominasi penguasaan bola
Kekalahan ini membuktikan bahwa dalam sepak bola, tidak ada yang mustahil. Piala FA kembali memberikan kejutan besar, dan Plymouth Argyle menjadi pahlawan baru di ajang kompetisi tertua di dunia ini.
Apakah kejutan lain masih akan terjadi di Piala FA musim ini? Kita tunggu hasil selanjutnya! β½π₯