Tanggapan Astra Daihatsu Motor Soal Bergabung dengan Toyota Jakarta – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) akhirnya angkat bicara terkait kabar yang beredar mengenai rencana penggabungan operasional dengan Toyota Motor Corporation di Indonesia. Spekulasi tersebut muncul setelah sejumlah media internasional memberitakan kemungkinan konsolidasi antara Daihatsu dan Toyota menyusul dinamika pasar otomotif global dan penguatan aliansi internal Grup Toyota.
Klarifikasi Resmi dari Astra Daihatsu Motor
Tidak Ada Rencana Merger di Indonesia
Dalam pernyataan resminya, manajemen Astra Daihatsu Motor menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada rencana untuk melakukan merger atau peleburan kegiatan usaha antara Daihatsu dan Toyota di Indonesia.
“Astra Daihatsu Motor tetap berdiri sebagai entitas yang independen dalam operasionalnya di bawah naungan Grup Astra dan tetap berkomitmen untuk melayani pasar otomotif nasional,” ungkap perwakilan manajemen ADM, Senin (8/4/2025).
Fokus pada Perbaikan Reputasi dan Layanan Konsumen Daihatsu Motor
ADM menambahkan bahwa saat ini mereka sedang fokus memperkuat kepercayaan publik dan pelanggan pasca sejumlah tantangan yang dihadapi industri otomotif. Termasuk isu recall global dan peningkatan standar keselamatan.
“Kami sedang berbenah dan berfokus pada kualitas, inovasi, serta layanan purna jual yang lebih baik untuk konsumen Indonesia.”
Latar Belakang Spekulasi Merger
Imbas dari Konsolidasi Global
Spekulasi muncul seiring langkah strategis Toyota Motor Corporation yang melakukan konsolidasi beberapa merek di bawah grupnya. Seperti integrasi kegiatan operasional antara Toyota dan Daihatsu di Jepang untuk efisiensi produksi dan pengembangan teknologi.
Langkah ini memunculkan kekhawatiran di pasar bahwa operasional lokal seperti di Indonesia juga akan mengalami dampak serupa, terutama mengingat eratnya hubungan bisnis antara Toyota dan Daihatsu di bawah Grup Astra.
Hubungan Strategis yang Sudah Terjalin
ADM dan Toyota Astra Motor (TAM) memang berada di bawah payung Astra International, dengan model-model tertentu yang dikembangkan bersama, seperti Toyota Agya–Daihatsu Ayla, atau Toyota Rush–Daihatsu Terios.
Namun, pihak ADM menegaskan bahwa kerja sama dalam pengembangan produk tidak serta-merta berarti akan terjadi penggabungan entitas bisnis.
Respon Pasar dan Konsumen
Investor dan Konsumen Menunggu Kepastian
Kabar penggabungan tersebut menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan pelaku pasar, termasuk kekhawatiran akan hilangnya identitas brand Daihatsu yang selama ini dikenal sebagai mobil keluarga yang terjangkau.
Di sisi lain, sejumlah konsumen berharap agar kolaborasi dengan Toyota bisa mempercepat adopsi teknologi canggih di lini produk Daihatsu.
“Kalau bisa tetap mandiri tapi produk makin bagus karena kerja sama, itu justru bagus buat konsumen,” ujar Satria, salah satu pengguna Xenia di Bekasi.
Tanggapan Astra Daihatsu Motor
Untuk saat ini, Astra Daihatsu Motor memastikan bahwa operasional bisnisnya berjalan seperti biasa dan tidak terpengaruh oleh dinamika merger global. Perusahaan tetap berkomitmen menghadirkan kendaraan yang andal, hemat, dan sesuai kebutuhan pasar Tanah Air.
ADM meminta masyarakat untuk tetap tenang dan menunggu informasi resmi jika ada perubahan signifikan di masa mendatang.
